”Kami, para ulama meminta penguasa yagn ada di negeri ini untuk tidak menerima, menyambut, atau memperlakukan Barrack Obama layaknya tamu terhormat,”begitu pernyataan pra ulama tersebut seperti dibacakan Uztadz Hidayat Hafidi di hadapan para ulama, di aula Masjid Istiqomah, Sabtu (13/3).
Mereka beralasan, Obama adalah presiden salah satu negara yang telah memerangi bahkan membunuhi kaum muslim di Iraq, Afghanistan, Pakistan, dan negeri-negeri muslim lainnya. Amerika juga hingga kini adalah sekutu setia Israel yang mereka tuduh sebagai negara zionis teroris.
”Adalah kewajiban melakukan amar makruf nahi’anil munkar membongkar berbagai macam malar yang dilakukan negara-negara kafir imperialis atas Isla, dan kaum muslim,”baca Hidayat. Juga mengungkap persekongkolan para penguasa antek untuk melanggengkan penjajahan negara-negara tersebut di duia Islam.”
Disebutkan, Amerika Serikat yang kini dipimpin Obama telah memerangi kaum muslim di Afghanistan, bahkan mengirim 30 ribu orang pasukan tambahan yang menewaskan juga para ibu dan anak-anak. Amerika Serikat dan sekutunya hingga kini belum menarik tentaranya dari Iraq. Amerika juga belum menutup penjara Guantanamo yang menjadi tempat penyilsaan kaum muslim serta pelecehan kitab suci Al Qur’an.
”Kedatangan Barrac Obama, sesungguhnya adalah langkah politik luar negeri Amerika Serikat untuk menjamin kepentingan nasional Amerika saja dan sama sekali tidak memperhatikan kemashlatahan bagi bangsa ini.”
Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat Luthfi Afandi mengklaim, jumlah ulama pendukung yang diundang dan datang ke Istiqomah untuk menyatakan sikap menolak Obama sekitar 600 orang. Para ulama yang datang dalam kapasitas pribadi tersebut berasal dari aneka organisasi kemasyarakatan Islam, termasuk dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama di Bandung Raya, Sumedang, dan Priangan Timur.
Penggalangan dukungan dari para ulama tersebut, ia melanjutkan, dilakukan sejak dua pekan lalu. ”Di atas kertas sebenarnya sudah sekitar 1500 ulama pendukung kami yang menandatangani pernyataan sikap menolak Obama, tapi karena keterbatasan tempat ulama yang kami undang ke sini (acara di Masjid Istiqomah) sekitar 600 orang,”kata Luthfi.
Ia menyebutkan aksi di Istiqomah hari ini akan disusul acara sosialisasi penolakan Obama ke masyarakat mulai Ahad (14/3) besok di Masjid Raya Bandung,. ”Lalu diikuti dengan aksi unjuk rasa 2000 massa Hisbut Tahrir hari Kamis (18/3) nanti mulai dari Masjid Ukhuwah Bandung,”kata Luthfi.
Ia juga menyebutkan, naskah pernyataan sikap para ulama tersebut akan disampaikan kepada Gubernur dan Dewan Pwakilan Rakyat Daerah JawaBarat serta Komisi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat.
0 komentar:
Post a Comment