28 March 2010

Penjebol kartu kredit 20 tahun penjara

Albert Gonzalez
Albert Gonzalez mengaku melakukan
peretasan (hacking) karena kecanduan

Sumber dari :BBC INDONESIA

Seorang hacker (peretas) komputer Albert Gonzalez dihukum penjara 20 tahun di Amerika Serikat karena ikut mencuri data lebih 130 juta kartu debit dan kartu kredit.
Seorang hakim menggambarkan kejahatan itu sebagai "terbesar dan termahal dalam penjebolan komputer sepanjang sejarah AS".

Di depan sidang perkaranya tahun lalau, pria yang berusia 28 tahun itu mengaku bersalah dalam tiga dakwaan penipuan.

Pada hari Kamis, Gonzalez dihukum penjara 20 tahun untuk dua kasus pertama, dan 20 tahun satu hari untuk kasus ketiga, hari Jumat. Masa hukuman ini akan dijalaninya secara bersambung.

Hakim pada kasus ketiga mengatakan dia harus menajalani hukuman tambahan 24 jam karena kejahatan itu dilakukannya ketika dia bekerja untuk dinas rahasia AS sebagai sumber info, dan dilaporkan menerima bayaran 75.000 dollar per tahun.

Sebagai bagian dari kesepakatan dengan pengadilan, Gonzalez juga setuju menyerahkan uang $1 juta yang dikuburnya di halaman rumah orang tuanya. Dia juga menyerahkan apartemen mewah di Miami, satu mobil, cincin permata, dan beberapa arloji mahal.
'Pesan tegas'

Gonzalez dikenai dakwaan Agustus lalu bersama dua warga Rusia sebagai kawanannya dalam melakukan penjebolan sistem pembayaran ritel.

Sasaran mereka lebih 250 perusahaan termasuk pengelola pembayaran, Heartland Payment Systems, toko makanan-minuman 7-Eleven dan toko serba-ada Amerika, Hannaford Brothers Co.

Gonzalez didapati menggunakan serangan injeksi SQL untuk memanfaatkan kelemahan dalam program perangkat lunak pembayaran dan mengakses data, mencuri jutaan detil kartu komsumen.

Dia mengatakan, kejahatan itu dilakukannya karena "ingin tahu dan kecanduan".

Wakil Jaksa Agung Lanny Breuer dari Departemen Kehakiman mengatakan dari hari ke hari "para pejahat internet mencoba mencuri nomor kartu kredit dan kertu debit milik para komsumen Amerika yang tidak akan merasa uang mereka dicuri."

"Hukuman ini, yang termasuk paling berat atas pelaku hacking (penjebolan), mengirimkan pesan yang tegas kepada para penjebol di seluruh dunia bahwa penegakan hukum dan undang-undang di Amerika Serikat tidak akan membiarkan mereka menerobos jaringan komputer dan sistem pembayaran Amerika, maupun indentitas yang diperoleh secara ilegal."

Hukuman ini mengirimkan pesan yang tegas kepada para penjebol di seluruh dunia

Lanny Breuer

Amichai Shulman, kepala bagian teknologi kemanan internet dari perusahaan Imperva, memperingatkan bahwa para hacker "terus-menerus menjadi ancaman nyata terhadap sistem perniagaan".

"Anggaran belanja untuk keamanan saat ini terfokus pada jaringan perniagaan, namun demikian seranagn Gonzalez memanfaatkan kelemahan yang cukup ketara dalam database berbagai aplikasi."

Artikel Terkait:

0 komentar:

Post a Comment

Iklan