13 June 2009

NASRUDDIN MEMBAGI LIMA TELUR

Dalam masa kerajaan di Turki,Raja Turki sempat datang ke Akhshesir tempat kediaman Nasruddin.Ketika memasuki kota,raja itu melihat Nasruddin melilitkan handuk di kepalanya,duduk di pinggir jalan melihat arak-arakan sang raja.Raja tertarik oleh lelaki yang berikat kepala handuk itu,dan memerintahkan prajuritnya untuk membawa Nasruddin ke hadapannya.
"Siapa kamu ? tanya raja kepada Nasruddin.
"saya ini Dewa Bumi,"jawab Nasruddin tenang.
"Nah lantaran kau dewa bumi,tentunya kau bisa membesarkan mata prajuritku yang sipit ini!"
"Loh kalo begitu,Baginda ini ternyata tidak memahami yang saya maksudkan.Saya dewa bumi dan bukan dewa langit.Kalau memang baginda mengingkan agar mata prajurit baginda yang sipit itu jadi besar,seharusnya baginda meminta pertolongan dewa langit

burung ?

sebab dialah yang yang mengurus segala masalah mulai dari pusar ke atas.Dan kalau baginda meminta tolong saya,urusan saya adalah segala yang berkaitan dengan bagian pusar ke bawah,sebab saya dewa bumi.
Setelah itu,Raja berbincang-bincang dengan nasruddin beberapa lamanya.Raja sangat terkesan oleh kecerdasannya.Setelah puas berbincang-bincang,Nasruddin pun di perbolehkan pulang.
Beberapah hari kemudian,raja itu memerintahkan prajuritnya agar membawa Nasruddin kehadapannya.Salah seorang di antara selir raja itu telah merebus lima butir telur,dan raja mengundang makan nasruddin.Katanya kepada Nasruddin.aku ingin agar kau membagi telur ini secara adil di antara kita bertiga.
Tanpa ragu-ragu Nasruddin mengambil lima butir telur itu lalu berkata,yang Mulia,ini sebutir telur untuk baginda sebab baginda sudah memiliki dua butir.Ini sebutir untuk saya,sebab saya juga sudah punya dua butir.Lha yang tiga lagi untuk istri Baginda,sebab ia tidak punya sebutir pun di bawah pusarnya.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Post a Comment

Iklan